Di jaman saat ini, masalah identitas diri sudah jarang kita temui lagi. orang untuk menjadi dirinya sendiri terkadang merasa malu, sehingga ia lebih memilih "trend" nya saat ini. Ah Gak Gaul Lho!!!, kata itu yang sering terlontar jika berhadapan dengan seseorang yang membuat diri kita minder. Sebetulnya manusia sudah diciptakan secara alami dan memiliki style sendiri. Dari sisi inilah mereka-mereka yang bisa dikatakan unique dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk tampil di publik. Maka dari itu syukuri setiap pemberian dari Tuhan. Jika keadaan fisik kita merasa kurang, pasti ada kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. PD aja lagi!! harusnya kata itu yang harus memotivasi kita untuk meningkatkan kepercayaan diri, asal jangan terlalu "narcis" aja di depan umum. Malah nanti dikira penyakitan lagi...hahahaha, sekilas dari ini semua, langsung saja pada pokok pembahasan.
Dok. Self potret |
Kepribadian secara fisik diperjelas
dalam ilmu psikologi untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan melihat
bentuk wajah, membuat lebih mudah untuk bersosialisasi dengan orang tersebut.
Ini di ungkapkan oleh bangsa Cina yang percaya bahwa wajah merupakan refleksi
dari kepribadian. [1]
Bagian dari wajah manusia memiliki makna dan interpretasi yang hanya bisa
dinilai oleh tiap individu dan interpretasi sifat seseorang juga bisa dilihat dari mimik muka. Peranan wajah menjadi poros utama melihat kepribadian seseorang. Gerak-geriknya bisa kita pelajari melalui mata dan mulut. Dua komponen ini yang terkadang jadi penting dalam sebuah panggung teater selain gerak tubuh. Dalam bukunya Marry Rebecca 'Rivkha' E. Rogacion, RGS. "Wajahku Pribadiku" Penerbit Kanisius, 1998, menyebutkan dalam pendahuluannya " Wajahmu Takdirmu! Tahukah bahwa Takdir anda tersurat dalam wajah anda? Berkacalah dan amatilah seperti apa wajah anda. Dapatkah anda melukiskan esensi anda dengan mengamati wajah anda?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar